mamaku buta.
aku punya seribu alasan dibalik beraninya aku menulisnya. aku punya kurang
lebih 4-5 tahun untuk bisa dengan kepala tegak dan tersenyum berkata; mamaku
sakit, dan buta. aku melewati masa remaja awalku dengan nakal. pulang malam,
pergi tanpa pamit dan bila dirumah selalu berdiam di kamar. aku ketus dan
membenci semua hal, termasuk diriku. aku hanya tau mama sakit dan aku repot.
sampai akhirnya sadar atau tidak aku pergi jauh ke kota asalku supaya jauh dari
rumah dan tidak mengurusi hal-hal kecil yang menurutku merepotkan. waktu
berlalu dan tahap denialku dimulai. aku sering terkurung dirumah dan membabu
saat setahun dua kali aku pulang ke rumah. aku selalu terhambat dengan
keterbatasan yang kami miliki. aku terus menangis dan menangis. aku selalu
percaya disaat aku lemah disitulah aku kuat. aku masih terus bertanya apa
maunya Tuhanku ini. waktu berjalan dan aku masih denial. sebagai mahasiswa
keperawatan aku mengetahui the 5 stages of grief. tapi entah mengapa tahapan
denialku ini sungguh lama sekali. disela ke-denial-anku ake merefresh feeds di
blackberry messenger dan menemukan kontak-kontak cantik mengganti display
picture dengan pacarnya. sungguh entah namanya pamer atau mengganti display
picture aku tidak paham pasti. yang kutau, saat itu, aku marah karena Tuhan
tidak adil memberikan pendamping pada orang-orang yang hidupnya ringan tanpa
beban. huft. time flies dan sampai ketika aku menetap lagi dirumahpun aku masih
belum selesai melalui the 5 stages of grief. bahkan mendampingi mama melalui
the 5 stages of grief mengenai penyakitnya pun tak semudah yang dibayangkan.
aku dan papa berjuang menjalani up and downnya mama. sampai saatnya kemarin
mama opname dan sedikit banyak mengubah pola hidup kami yang sudah berantakan
ini. i dont even care tentang nongki nongki cantiknya teman teman di luar sana.
i dont even care tentang emak emak rempong yang sibuk komenin kulitku. i dont
even care tentang kontak-kontak cantik yang ganti display picture sama
pacarnya. dan mungkin papa doesnt even care tentang nongki nongki ala bapak
bapak ataupun badminton yang dulu rutin papa lakuin. tapi aku bahagia untukmu,
ma. im happy for ur prorenal, bicnat, brainact, longcef, glurenorm, amlodipin,
ascardia, folic acid, hemobion & neurobion everyday. im happy for ur dm,
stroke, retinopati and ckd. aku bahagia buat kebertahanan mama, papa dan aku
sampai saat ini.
and finally
here i am. on acceptance stage :)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletehalo beibiiii, terimakasih kunjungan nya ❤️
Delete