4.9.15

mamaku buta. aku punya seribu alasan dibalik beraninya aku menulisnya. aku punya kurang lebih 4-5 tahun untuk bisa dengan kepala tegak dan tersenyum berkata; mamaku sakit, dan buta. aku melewati masa remaja awalku dengan nakal. pulang malam, pergi tanpa pamit dan bila dirumah selalu berdiam di kamar. aku ketus dan membenci semua hal, termasuk diriku. aku hanya tau mama sakit dan aku repot. sampai akhirnya sadar atau tidak aku pergi jauh ke kota asalku supaya jauh dari rumah dan tidak mengurusi hal-hal kecil yang menurutku merepotkan. waktu berlalu dan tahap denialku dimulai. aku sering terkurung dirumah dan membabu saat setahun dua kali aku pulang ke rumah. aku selalu terhambat dengan keterbatasan yang kami miliki. aku terus menangis dan menangis. aku selalu percaya disaat aku lemah disitulah aku kuat. aku masih terus bertanya apa maunya Tuhanku ini. waktu berjalan dan aku masih denial. sebagai mahasiswa keperawatan aku mengetahui the 5 stages of grief. tapi entah mengapa tahapan denialku ini sungguh lama sekali. disela ke-denial-anku ake merefresh feeds di blackberry messenger dan menemukan kontak-kontak cantik mengganti display picture dengan pacarnya. sungguh entah namanya pamer atau mengganti display picture aku tidak paham pasti. yang kutau, saat itu, aku marah karena Tuhan tidak adil memberikan pendamping pada orang-orang yang hidupnya ringan tanpa beban. huft. time flies dan sampai ketika aku menetap lagi dirumahpun aku masih belum selesai melalui the 5 stages of grief. bahkan mendampingi mama melalui the 5 stages of grief mengenai penyakitnya pun tak semudah yang dibayangkan. aku dan papa berjuang menjalani up and downnya mama. sampai saatnya kemarin mama opname dan sedikit banyak mengubah pola hidup kami yang sudah berantakan ini. i dont even care tentang nongki nongki cantiknya teman teman di luar sana. i dont even care tentang emak emak rempong yang sibuk komenin kulitku. i dont even care tentang kontak-kontak cantik yang ganti display picture sama pacarnya. dan mungkin papa doesnt even care tentang nongki nongki ala bapak bapak ataupun badminton yang dulu rutin papa lakuin. tapi aku bahagia untukmu, ma. im happy for ur prorenal, bicnat, brainact, longcef, glurenorm, amlodipin, ascardia, folic acid, hemobion & neurobion everyday. im happy for ur dm, stroke, retinopati and ckd. aku bahagia buat kebertahanan mama, papa dan aku sampai saat ini.
and finally here i am. on acceptance stage :)

2 comments :

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo beibiiii, terimakasih kunjungan nya ❤️

      Delete